Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat dan kasihNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
cerita berupa legenda “Asal Usul Danau Toba.”
Harapan saya semoga cerita ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca
Tiga Dolok, 09
Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR ……………………………….………………………… 1
2. DAFTAR ISI………………………………………………………………………….
2
3. ISI LEGENDA………………………………………………………………………….
3
ASAL USUL DANAU TOBA
Pada zaman dahulu
adalah seorang petani bernama Toba yang menyendiri di sebuah lembah yang landai
dan subur. Petani itu mengerjakan sawah dan ladang untuk keperluan
hidupnya.Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki itu pergi memancing
ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya. Setiap kali dia memancing,
mudah saja ikan didapatnya karena disungai yang jernih itu memang banyak sekali
ikan. Ikan hasil pancingannya dia masak untuk dimakan. Pada suatu sore,
setelah pulang dari ladang Toba langsung pergi ke sungai untuk memancing.Tetapi
sudah cukup lama ia memancing tak seekor ikan pun didapatnya. Kejadian yang
seperti itu,tidak pernah dialami sebelumnya. Sebab biasanya ikan di sungai
itumudah saja dia pancing. Karena sudah terlalu lama tak ada yang memakan umpan
pancingnya, dia menjadi kesal dan memutuskan untuk berhenti memancing, Tetapi
ketika dia hendak menarik pancingnya, tiba-tiba pancing itu disambar
ikan dan menarik pancing itu jauh ketengah sungai. Hatinya yang tadi sudah
kesal berubah menjadi gembira, Karena dia tahu bahwa ikan yang menyambar
pancingnya itu adalah ikan yang besar. Setelah
beberapa lama dia biarkan pancingnya ditarik ke sana kemari, barulah
pancing itu disentakkannya, dan tampaklah seekor ikan besar tergantung dan
menggelepar-gelepar di ujung tali pancingnya. Dengan cepat ikan itu ditariknya
ke darat supaya tidak lepas. Sambil tersenyum gembira sambil melepas
mata pancingnya dari mulut ikan itu.
Pada saat dia sedang
melepaskan mata pancing itu, ikan tersebut memandangnya dengan
penuharti,setelah itu diletakkannya disuatu tempat dan Toba masuk ke dalam
sungai untuk mandi. Perasaannya gembira sekali karena sebelumnya tidak pernah
mendapat ikan sebesar itu dan sambil tersenyum dia membayangkan betapa enaknya
nanti daging ikan itu kalau sudah di panggang.
Hari sudah mulai
senja Toba meninggalkan sungai untuk pulang, dan setibanya dirumah Toba
langsung membawa ikan besar hasil pancingannya itu ke dapur. Ketika dia
hendak menyalakan api untuk memanggang ikan itu, ternyata kayu bakar sudah
habis. Dia segera keluar untuk mengambil kayu bakar dari bawah kolong
rumahnya. Kemudian, sambil membawa beberapa potong kayu bakar dia naik
kembali ke atas rumah dan langsung menuju dapur.Pada saat Toba tiba di dapur,
dia terkejut sekali karena ikan besar sudah raib alias hilang,
tetapi bekas tempat ikan itu tadi terdapat beberapa keping uang emas. Toba
terkejut dan merasa heran mengalami keadaan yang aneh itu, dia meninggalkan
dapur dan masuk kekamar.
Ketika Toba membuka
pintu kamar, tiba-tiba darahnya tersirap karena didalam kamar itu berdiri seorang
perempuan dengan rambut yang panjang terurai , Perempuan itu sedang
menyisir rambutnya sambil berdiri menghadap cermin yang tergantung pada
dinding kamar.
Sesaat kemudian
perempuan itu tiba-tiba membalikkan badannya dan memandang Toba yang
terlihat bingung dan sekaligus terpesona karena wajah perempuan itu luar
biasa cantiknya. Karena hari sudah malam, perempuan itu minta agar lampu
dinyalakan. Setelah Toba menyalakan lampu, dia diajak perempuan itu menemaninya
kedapur karena dia hendak memasak nasi untuk mereka. Sambil menunggu nasi
masak, diceritakan oleh perempuan itu bahwa dia adalah penjelmaan dari ikan
besar yang tadi didapat lelaki itu ketika memancing di sungai.
Kemudian
dijelaskannya pula bahwa beberapa keping uang emas yang terletak di dapur itu adalah
penjelmaan sisiknya. Setelah beberapa minggu perempuan itu menyatakan bersedia menerima
lamarannya dengan syarat Toba harus bersumpah bahwa seumur hidupnya dia
tidak akan pernah mengungkit asal usul istrinya myang menjelma dari ikan.
Setelah lelaki itu bersumpah demikian, kawinlah mereka. Setahun kemudian, mereka dikaruniai seorang
anak laki-laki yang mereka beri nama Samosir. Anak itu sangat dimanjakan ibunya
yang mengakibatkan anak itu bertabiat kurang baik dan pemalas. Setelah
cukup besar, anak itu disuruh ibunya mengantar nasi setiap hari untuk ayahnya
yang bekerja di ladang. Namun, sering dia menolak mengerjakan tugas itu
sehingga terpaksa ibunya yang mengantarkan nasi ke ladang. Suatu hari, sang
anak disuruh ibunya lagi mengantarkan nasi ke ladang untuk ayahnya. Mulanya dia
menolak, tetapi karena terus dipaksa ibunya, dengan kesal pergilah sang anak
mengantarkan nasi itu . Di tengah jalan sebagian besar nasi dan lauk pauknya
dia makan. Setibanya diladang, sisa nasi itu yang hanya tinggal sedikit dia
berikan kepada ayahnya. Saat menerimanya, si ayah sudah merasa sangat lapar
karena nasinya terlambat sekali diantarkan, maka si ayah jadi sangat marah
ketika melihat nasi yang diberikan kepadanya adalah sisa-sisa.
Amarahnya
makin bertambah ketika anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian
besar dari nasinya itu. Kesabaran si ayah jadi hilang dan dia pukul anaknya
sambil mengatakan: “Anak kurang ajar. Tidak tahu diuntung. Betul-betul kau anak
keturunan perempuan yang berasal dari ikan!” Sambil menangis, anak itu berlari
pulang menemui ibunya di rumah. Kepada ibunya dia mengadukan bahwa dia dipukuli
ayahnya dan mengadukan semua kata-kata cercaan yang diucapkan ayahnya.
Mendengar cerita anaknya itu, si ibu sedih sekali, terutama karena suaminya sudah
melanggar sumpahnya dengan kata-kata cercaan yang dia ucapkan kepada anaknya
itu. Si ibu menyuruh anaknya agar segera pergi mendaki bukit yang terletak
tidak begitu jauh dari rumah mereka dan memanjat pohon kayu tertinggi yang
terdapat di puncak bukit itu. Tanpa bertanya lagi, si anak segera
melakukan perintah ibunya itu. Dia berlari-lari menuju ke bukittersebut dan
mendakinya.Ketika tampak oleh sang ibu anaknya sudah hampir sampai ke puncak
pohon kayu yang dipanjatnya di atas bukit , dia pun berlari menuju sungai yang
tidak begitu jauh letaknya darirumah mereka itu.
Ketika dia tiba di
tepi sungai itu kilat menyambar disertai bunyi guruh yang megelegar. Sesaat
kemudian dia melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi
seekor ikan besar. Pada saat yang sama, sungai itu pun banjir besar dan
turun pula hujan yang sangat lebat. Beberapa waktu kemudian, air sungai itu
sudah meluap kemana-mana dan tergenanglahlembah tempat sungai itu mengalir.
Pak Toba tak bisa
menyelamatkan dirinya, ia mati tenggelamoleh genangan air. Lama-kelamaan,
genangan air itu semakin luas dan berubah menjadi danau yang sangat besar yang
di kemudian hari dinamakan orang Danau Toba. Sedang Pulau kecil
ditengah-tengahnya diberi nama Pulau Samosir.
TERJEMAHANNYA KE DALAM BAHASA
INGGRIS :
ORIGIN
OF LAKE TOBA
In ancient times was
a farmer named Toba secluded in a valley of sloping andfertile. Farmers were
working on fields of rice and for the purposes of his life.Besides working on
his farm, he sometimes went fishing in the river which is not far from his
home. Each time he was fishing, it's easy fishing in the river which he gotfor
it was clear a lot of fish. Hes fishhook he cooked the fish
from to eat.One afternoon, after returning from the fields Toba went straight
to the river for fishing. But long enough he did not provoke any fish gets. Events
like that, never experienced before. Because usually fish in the river waseasy
he was fishing. Because already too long no one to take the bait his line,
hebecame upset and decided to stop fishing, but when he was about to draw his
line,it suddenly struck by the fish and reel it interesting that much to the middle
river
fishing. His heart had already upset
turned into joy, Because he knows that the fish grabbedthe pole it is a big
fish. After a while he let his line is pulled back and forth, then the fishing was snatched, and there was a big fish
hanging and thrashing around at theend of fishing line.
Quickly he pulled the
fish to shore so as not to loose. Smiling happily as he took off his line from
the eyes of the fish's mouth.At the time he was off the hook, the fish can look
at it meaningfully, then placed it some where and Toba into the river to bathe.
Feeling very happy because it had never got that big fish and Smiling imagine
howgood he'll fish it when it's baked. It was getting dusk Toba leave the river
to gohome, and arrived home Toba bring immediate results fishhook
big
fish to the kitchen.
When he was about to
light a fire for grilling fish, firewood was gone. She immediately went out to
get firewood from under the under the house. Then, carrying a few pieces of
firewood she climbed back into the house and went straightto the kitchen. At
Toba reached the kitchen, she was surprised at all because the big fish
havegone missing alias, but that was a former fish where there are a few gold
coins. Toba was surprised and wondered experiencing a strange situation,
he left the kitchen and into to
room.When
Toba opened the bedroom door, her blood suddenly tersirap because in that room stood a woman with long and curly hair, the
woman was combing her hair asshe stood facing the mirror hanging on the bedroom
wall. A moment later the
woman suddenly turned
around and looked at Toba who looked puzzled andfascinated all at once because
the woman's face pretty incredible.Because it was late, she asked that the
lights lit. After Toba turn on the lights, heinvited her to accompany him to
kitchen because he wanted to cook rice for them.While waiting for the rice is
cooked, as told by her that she is the incarnation of thegreat fish that had
gained him when fishing in a river. Then explain also that severalpieces of
gold which is located in the kitchen that is the incarnation of the scales.After
several weeks she states willing to accept her application on the condition
of Toba must swear that the rest of his life he would never bring
his wife myangin carnates the origin of the fish. After he had swore so, they
marry.A year later, they were blessed with a son who they named Samosir. Very spoiled
boy that resulted in the boy's mother is less good tempered and lazy.Once large
enough, the boy told his mother drove rice every day for his father who worked
in the fields. However, he often refused to work on that task so that her mother
was forced to deliver rice to the for fields.
One day, the boy told
his mother again to deliver rice to the fields for his father. At first he
refused, but because of continued forced her mother, the boy went angry lyto
deliver the rice, on the road most of the rice and side dishes he ate. Arriving
in the fields, the rest of the rice which was only a little he gave to his
father. We accept it, dad was feeling very hungry because the rice was
delivered late, then the father became very angry when he saw the rice given to
him were the remnants. Increasingly anger when his son confessed that he who
takes up most of that rice. The father lost patience and he's so at his
son, saying: "Son of impudent. Notungrateful.
You really female
progeny derived from the fish! "Sobbing, the boy ran home to find her
mother at home. To his mother he complained that he was beaten his father and
complained all the words spoken by his father's reprimand. Listening to his
son, the mother is very sad, especially because her husband had violated his
oath with the words of invective which he sayto his son. The mother asked her
child to immediately go up the hill that is locatednot so far from their homes
and climb the highest trees located on the top of thehill. Without asking
again, the child's mother immediately take command. He rantoward the hill and
climb it.When seen by the mother her son had almost reached the top of the
climb a tree onthe hill, he ran towards the river are not so far away from
their homes.
When hearrived at the
river of thunder accompanied by lightning that megelegar. A momentlater he
jumped into the river and suddenly turned into a big fish. At the same time,the
river was a big flood and the fall is also a very heavy rain. Some time later,
theriver was already overflowing everywhere and tergenanglah valley where the
river
flows. Mr. Toba could
not save himself, he was drowned by a pool of water. Overtime, the pool water
was wider and turned into a huge lake that later called theLake Toba. Being a small island in the middle
named Samosir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar