Jumat, 06 April 2012

Struktur sel

Semua makhluk hidup terdiri dari sel. Sel adalah unit structural dan fungsional terkecil. Sel merupakan tempat terjadinya peristiwa fisiologis dan pewarisan genetis makhluk hidup. Terdapat dua tipe structural sel yaitu sel prokariotik dan sel eukariotk.
Sel prokariotik adalah sel tanpa membrane inti. Sel prokariotik berukuran 1-10 um. Sel ini memiliki materi genetic berupa DNA yang tidak dibungkus membrane inti. DNA pada sel prokariotik berbentuk sirkuler atau disebut nukleoid. Di luar nukleoid terdapat juga DNA sirkuler lain dengan ukuran yang lebih kecil disebut plasmid. Aktivitas sel terjadi pada membrane plasma dan di dalam sitoplasma. Contoh sel prokariotik adalah Cyanobacteria dan sel bakteri.
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membrane inti, sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma. Sel eukariotik berukuran 10-100 um. Materi genetic (DNA) berada pada inti sel yang dibungkus oleh membrane inti. Sel eukariotik memiliki sejumlah organel yang masing-masing memiliki fungsi spesifik. Contoh sel eukariotik yaitu sel hewan dan sel tumbuhan.
Sel eukariorik terdiri atas bagian-bagian sel seperti berikut :
  1. Membrane plasma.
  2. Dinding sel.
  3. Nucleus.
  4. Sitoplasma.
  5. Reticulum endoplasma.
  6. Ribosom.
  7. Kompleks Golgi.
  8. Lisosom.
  9. Mitokondria.
10.  Kloroplas.
11.  Vlakuola.
12.  Sentriol.
13.  Sentrosom.
14.  Plastid.
Membrane plasma berfungsi sebagai tempat keluar dan masuknya ion, molekul, serta senyawa dari atau ke dalam sel. Membrane plasma bersifat selektif permaebel yaitu memiiki kemampuan untuk melakukan seleksi terhadap ion, molekul dan senyawa yang melalui membran ada dua macam yaitu tranpor pasif dan transport aktif.
  1. Transport Pasif.
Transport pasif merupakan perpindahan molekul-molekul, senyawa atau ion yang tidak memerlukan energy untuk melewati membrane. Transport pasif mencakup omosis dan difusi. 1. Osmosis adalah perpindahan pelarut (misalnya air) melalui membrane selektif permeabel dan konsentrasi pelarut yang tinggi (hipotonik) menuju konsentrasi pelarut yang rendah(hipertonik). 2. Disfusi merupakan proses pergerakan acak partikel-partikel (atom, molekul, gas, cairan, dan larutan) dan konsentrasi rendah sehingga mencapai tahap kesetimbangan.
  1. Transport Aktif.
Pada transport aktif diperlukan energy untuk memompa molekul melewati membran dengan melawan gradient konsentrasi. Transport aktif dibedakan menjadi tiga tipe yaitu Pompa Ion, Kotranspor, serta Endositos dan Eksositosis. 1. Pompa Ion adalah transport ion melewati membran plasma yang melawan gradient konsentrasi. Misalnya, pompa ion Na+ dan K+ di dalam tubuh. 2. Kontranspor adalah transport suatu zat yang mengaktifkan transport zat lain melewati membrane plasma. Misalnya sel-sel tumbuhan memompakan ion hydrogen untuk mengaktifkan transport sukrosa kedalam sel. 3. Endositosis dan Eksositosis adalah transport makro molekul seperti protein, polisakarida atau asam nukleat dengan membentuk lipatan membran plasma. Pada endositosis membrane plasma mengelilingi makromolekul di luar sel kemudian melipat membentuk vesikel. Vesikel masuk kedalam sel bersamaan dengan suatu makromolekul. Pada eksositosis, vesikel bergabung dengan membran plasma dan mengeluarkan makromolekul dari dalam vesikel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar